Sunday, September 9, 2012

Prolog

         
            Jadi akhirnya, saya memutuskan untuk memulai blog ini. 

            ....Yah, sebenarnya pernyataan di atas itu nyaris nggak berarti apa-apa. Dari segala kekurangan saya (yang saking banyaknya jumlahnya, nggak cukup dihitung dengan jari-jari kedua tangan dan kaki saya sekalipun), yang paling parah jelas kebiasaan untuk nggak meneruskan atau menyelesaikan apa yang sudah saya mulai. 

            Tapi, hal itu ingin saya ubah. Masa mau terus-terusan begini? Jadilah, saya berkomitmen pada diri sendiri untuk rutin mengisi blog ini. Terlalu banyak pikiran-pikiran berkeliaran dalam benak saya dan kemudian pupus tanpa sempat saya tuangkan. 

Mungkin lebih dari segalanya, saya perlu rutin menuliskan sesuatu sebagai emotional release. Katarsis, istilah kerennya. Ketika saya duduk bersila untuk menuliskan ini sambil mengunyah biskuit coklat, saya tengah berada dalam masa-masa yang mungkin paling sulit dalam kehidupan saya. Nggak usah diceritakan detailnya, tapi yang jelas kalau ada ungkapan “habis jatuh tertimpa tangga”, saat ini saya merasa baru saja “didorong jatuh dari lantai 20 gedung pencakar langit dan di bawahnya ditimpa Hulk si monster hijau” =)

            Tapi daripada sesenggukan meratapi nasib, lebih baik produktif kan? 

            Mungkin mukjizat tiba dan saya berhasil mematahkan kutukan “hangat-hangat thai ayam” yang sudah sekian lama menggerogoti hidup saya. Mungkin 10 tahun lagi, blog ini masih ada dan aktif. Mungkin akhirnya saya bosan dan sibuk (atau lebih tepatnya, menjadikan “sibuk” sebagai alasan) setelah baru satu-dua minggu sehingga akhirnya blog ini pun terlupakan. 

            We’ll see.