Monday, March 11, 2013

My 10 Beatles Songs



Dulu, pernah ada yang tanya, “Worth it nggak sih kalau gue mulai mengenal & dengerin lagu-lagu Beatles?” Buat gue pribadi, ini pertanyaan yang rada janggal. Kurang-lebih mirip kalau seandainya si penanya itu nanya gini, “Worth it nggak sih kalau gue nafas?”

         Jadi ya, Beatles sangat layak dikenal & didengar. Kalau disuruh sebut satu alasan kenapa, jawaban gue karena musik Beatles adalah perpaduan sempurna antara estetika musikalitas dan aksesibilitas ke sejuta umat.  Produktivitas & variasi karya yang mereka keluarkan luar biasa, dan mereka benar-benar contoh musisi yang mau terus berevolusi dan mengeksplorasi lintas batas genre. 

                Gue bisa berbusa-busa seharian ngomongin sejarah dan perjalanan si Beatles dari album ke album, tapi untuk postingan ini gue lebih ingin share 10 lagu Beatles yang paling gue suka dari sekian ratus yang mereka publikasikan. Ini bukan 10 Lagu Beatles Terbaik ya, tapi 10 Lagu Beatles Favorit gue. Gue bukan Beatles Mania,  apalagi expert, hanya sekedar pendengar yang menikmati Beatles. Masih ada puluhan lagu Beatles yang belum pernah gue denger (*atau yang sudah pernah gue denger tapi masih belum benar2 “resapi”), jadi daftar ini benar-benar berdasar pada pengalaman pribadi dan opini subjektif =)



                Honorable Mentions: I Want to Hold Your Hand, Penny Lane, A Day in Life, Eight Days a Week, When My Guitar Gently Weeps, dll.

            10. Norwegian Wood (1965, album Rubber Soul, ditulis oleh John Lennon)

And when I awoke I was alone
This bird had flown
So I lit a fire
Isn't it good Norwegian wood?

          Pertama kali benar-benar kenal lagu ini setelah selesai baca Norwegian Wood-nya Haruki Murakami, novel yang judulnya memang terinspirasi dari situ. Bukunya lumayan bagus, bisa dikategorikan “galau berkelas”, haha. Norwegian Wood sendiri itu maksudnya jenis kayu pinus murahan; kata John Lennon, lagu ini berkisah tentang affair-nya dengan seorang wanita, dikemas dengan lirik yang nggak begitu serius. Yang paling gue suka dari lagu ini adalah melodi hook pas 20 detik pertama.

            9. We Can Work It Out (1965, Rubber Soul, Paul McCartney/John Lennon)

Try to see it my way,
Do i have to keep on talking till i can't go on?
While you see it your way,
Run the risk of knowing that our love may soon be gone.
We can work it out,
We can work it out

         Selain melodinya yang memang enak, gue sangat suka lirik lagu ini. Simpel tapi sangat mengena; tentang cekcok yang disebabkan perbedaan perspektif, tapi dibalut nuansa positif lewat kata-kata “We Can Work It Out”. Sangat mewakili pikiran gue juga kadang kalau lagi silang pendapat, haha. Stevie Wonder pernah meng-cover lagu ini dan sukses menghasilkan versi yang lumayan bagus + punya perbedaan dibanding versi aslinya. 

         8. Lucy in the Sky with Diamonds (1967, Sgt Pepper’s Lonely Hearts Club Band, John Lennon/Paul McCartney)

Picture yourself on a train in a station,
With plasticine porters with looking-glass ties.
Suddenly, someone is there at the turnstile:
The girl with kaleidoscope eyes.

              Salah satu lagu psychedelic Beatles dengan lirik yang nggak jelas dan sensasi nge-fly yang kental (tapi enak!) Bagian reffnya (“Lucy in the skaaaaay….with diamonds!”) itu khususnya, menghipnotis banget. Lagu yang kontroversial juga, kata om Paul McCartney, ini memang referensi ke LSD, drug rekreatif/inspiratif yang konon sering dikonsumsi personel Beatles. Kalau kata Lennon, lagu ini diinspirasi anaknya Julian, yang menggambar teman sekolahnya Lucy di langit dengan taburan berlian. Lalu mana yang benar? Mungkin dua-duanya!

Lucy itu nama yang punya makna tersendiri ke gue juga =)

7. From Me to You (1963, Paul McCartney/John Lennon)

If there’s anything that you want,
If there’s anything I can do
Just call on me,
And I’ll send it along with love from me to you

           Manis, ceria dan nggak bertele-tele. Begitulah karakteristik kebanyakan lagu-lagu awal Beatles yang membuat mereka booming. Sampai sekarang pun, lagu-lagu yang semodel I Want to Hold Your Hand, She Loves You, atau lagu ini, tetap enak didengar di tengah terjangan badai lagu-lagu sendu yang dinyanyikan dengan gaya ingin bunuh diri. Cinta memang tidak selalu manis, tapi sensasi jatuh cinta akan tetap jadi sesuatu yang sangat indah dan menyenangkan; dan Beatles selalu berhasil mengekspresikan sensasi tersebut, di antaranya lewat lagu ini dengan melodinya yang sangat catchy dan lirik yang tulus. Pernah kan ngerasa mau ngelakuin apa saja untuk orang tersayang?

6. In My Life (1965, Rubber Soul, John Lennon)

There are places I remember
All my life, though some have changed
Some forever not for better
Some have gone and some remain

             Dalam dan penuh rasa nostalgia. Nuansa lagunya sangat terasa bagaikan seseorang yang duduk dan mengenang tempat-tempat yang pernah dikunjunginya serta orang-orang yang pernah dikenalnya. Ada rasa bahagia, sedih, campur haru setiap denger lagu ini; kombinasi perasaan yang hanya bisa dipicu oleh musisi yang sangat istimewa.

               
5. Hello Goodbye (1965, Paul McCartney)

She say goodbye and I say hello
Hello, hello
I don't know why she said goodbye
I said hello
               
Lagu tentang dualisme; manis dan pahit, hitam dan putih, halo dan selamat tinnggal. Enak banget kalau dinyanyiin duet. Nada yang terkesan ceria dan tempo yang cepat agak menyembunyikan kegetiran lirik lagu ini yang penuh tanda tanya. Frase “I don’t know why you said goodbye, I said hello” masih suka menghantui gue. 

4. Yesterday (1965, Help!, Paul McCartney)

Yesterday
Love was such ane easy game to play
Now I need a place to hide away
Oh yesterday came suddenly

Ah, Yesterday. Siapa sih yang nggak pernah dengar lagu ini? Lagu terbaik yang pernah diciptakan tentang hubungan yang putus, titik.  Lagu ini juga simbol transisi Beatles dari gejolak keremajaan yang ceria dan lugu, ke melankolia kedewasaan yang getir tapi nggak cengeng. Lirik lagunya penuh permainan kata yang sangat introspektif dan menginspirasi jutaan balada patah hati yang muncul belakangan.

Jadi ingat dulu  pernah ada teman kuliah yang nyanyi lagu ini depan kelas…she nailed this song.

3. I’ve Just Seen A Face (1965, Help!, Paul McCartney)

I’ve just seen  a face
 I can’t forget the time or place we just met
She’s just a girl for me
And I want all the world to see we’ve met

Rata-rata orang yang duduk pertama kali dengerin album Beatles secara komplit ujungnya akan dapat sensasi “Gila ke mana aja gue, baru denger lagu ini?” Buat gue pribadi, I’ve Just Seen A Face adalah lagu yang seperti itu. Hook yang langsung merampok perhatian, vokal yang cepat mengalir bagai terjangan air bah, komposisi yang mempadukan berbagai genre berbeda, dan lirik yang tergolong jenius. 

Gue dulunya skeptis dengan konsep ‘cinta pada pandangan pertama’, but this song made me a believer =)


            2. Here Comes The Sun (1965, album Rubber Soul, ditulis oleh John Lennon)

Little darling 
The smiles returning to the faces
Little darling

It seems like years since it's been here
Here comes the sun
Here comes the sun, and I say it's alright        

Kontribusi dari George Harrison, anggota Beatles yang biasanya ada di bawah bayang-bayang Lennon dan McCartney. Selalu ingin senyum setiap dengar lagu ini, yang memang diaransemen dengan sangat cantik. Segelap apapun langit, matahari pasti akan muncul lagi dan semuanya akan baik-baik saja…spirit Harrison yang memang sedang banyak masalah sewaktu membuat lagu ini, amat sangat terasa sejuk.

1.    Let It Be (1970, Let It Be, Paul McCartney)

And when the night is clouded,
There is still a light that shines on me
Shine until tomorrow,
Let it be

             Sebelum gue buat daftar ini, gue sudah tahu kalau lagu ini adalah lagu Beatles yang paling gue suka. Bukan hanya lagu Beatles, tapi juga salah satu lagu favorit gue sepanjang masa. Kadar emosional di lagu ini luar biasa, dan menjadi penutup yang manis dari kisah panjang perjalanan The Beatles yang penuh suka dan duka. Setiap ada masalah, bawaannya pasti ingin dengar lagu ini.
 
And listening to this song always makes me feel better. Every single time.

***


(*this post is written and dedicated for a Beatles lover and a good friend, Puspita Ratna Kania. To me, she is like a Beatles song; full of energy, life spirit, excitement, emotion, and little surprises. Just like listening to a Beatles song, seeing her around always makes me feel better)

No comments:

Post a Comment