Dulu, pernah ada
yang tanya, “Worth it nggak sih kalau gue mulai mengenal & dengerin
lagu-lagu Beatles?” Buat gue pribadi, ini pertanyaan yang rada janggal.
Kurang-lebih mirip kalau seandainya si penanya itu nanya gini, “Worth it nggak
sih kalau gue nafas?”
Jadi
ya, Beatles sangat layak dikenal & didengar. Kalau disuruh sebut satu alasan
kenapa, jawaban gue karena musik Beatles adalah perpaduan sempurna antara
estetika musikalitas dan aksesibilitas ke sejuta umat. Produktivitas & variasi karya yang mereka
keluarkan luar biasa, dan mereka benar-benar contoh musisi yang mau terus berevolusi
dan mengeksplorasi lintas batas genre.
Gue
bisa berbusa-busa seharian ngomongin sejarah dan perjalanan si Beatles dari album
ke album, tapi untuk postingan ini gue lebih ingin share 10 lagu Beatles yang
paling gue suka dari sekian ratus yang mereka publikasikan. Ini bukan 10 Lagu
Beatles Terbaik ya, tapi 10 Lagu Beatles Favorit gue. Gue bukan Beatles Mania, apalagi expert, hanya sekedar pendengar yang
menikmati Beatles. Masih ada puluhan lagu Beatles yang belum pernah gue denger
(*atau yang sudah pernah gue denger tapi masih belum benar2 “resapi”), jadi
daftar ini benar-benar berdasar pada pengalaman pribadi dan opini subjektif =)
Honorable
Mentions: I Want to Hold Your Hand, Penny Lane, A Day in Life, Eight Days a Week, When My Guitar Gently Weeps, dll.
10.
Norwegian Wood (1965, album Rubber Soul,
ditulis oleh John Lennon)
And when I awoke I
was alone
This bird had flown
So I lit a fire
Isn't it good Norwegian wood?
This bird had flown
So I lit a fire
Isn't it good Norwegian wood?
Pertama kali benar-benar kenal
lagu ini setelah selesai baca Norwegian Wood-nya Haruki Murakami, novel yang
judulnya memang terinspirasi dari situ. Bukunya lumayan bagus, bisa
dikategorikan “galau berkelas”, haha. Norwegian Wood sendiri itu maksudnya
jenis kayu pinus murahan; kata John Lennon, lagu ini berkisah tentang
affair-nya dengan seorang wanita, dikemas dengan lirik yang nggak begitu
serius. Yang paling gue suka dari lagu ini adalah melodi hook pas 20 detik pertama.
9. We Can Work It Out (1965, Rubber Soul, Paul McCartney/John Lennon)
Try
to see it my way,
Do i have to keep on talking till i can't go on?
While you see it your way,
Run the risk of knowing that our love may soon be gone.
We can work it out,
We can work it out
Do i have to keep on talking till i can't go on?
While you see it your way,
Run the risk of knowing that our love may soon be gone.
We can work it out,
We can work it out
Selain melodinya yang memang
enak, gue sangat suka lirik lagu ini. Simpel tapi sangat mengena; tentang
cekcok yang disebabkan perbedaan perspektif, tapi dibalut nuansa positif lewat
kata-kata “We Can Work It Out”. Sangat mewakili pikiran gue juga kadang kalau
lagi silang pendapat, haha. Stevie Wonder pernah meng-cover lagu ini dan sukses
menghasilkan versi yang lumayan bagus + punya perbedaan dibanding versi
aslinya.
8. Lucy in the Sky with Diamonds
(1967, Sgt Pepper’s Lonely Hearts Club
Band, John Lennon/Paul McCartney)
Picture
yourself on a train in a station,
With plasticine porters with looking-glass ties.
Suddenly, someone is there at the turnstile:
The girl with kaleidoscope eyes.
With plasticine porters with looking-glass ties.
Suddenly, someone is there at the turnstile:
The girl with kaleidoscope eyes.
Lucy itu nama yang punya makna
tersendiri ke gue juga =)
7. From Me to You (1963, Paul
McCartney/John Lennon)
If there’s anything that you want,
If there’s anything I can do
Just call on me,
And I’ll send it along with love from me to you
6. In My Life (1965, Rubber Soul, John Lennon)
There
are places I remember
All my life, though some have changed
Some forever not for better
Some have gone and some remain
Dalam dan penuh rasa nostalgia. Nuansa lagunya sangat terasa bagaikan seseorang yang duduk dan mengenang tempat-tempat yang pernah dikunjunginya serta orang-orang yang pernah dikenalnya. Ada rasa bahagia, sedih, campur haru setiap denger lagu ini; kombinasi perasaan yang hanya bisa dipicu oleh musisi yang sangat istimewa.
5. Hello Goodbye (1965, Paul McCartney)
She say goodbye and I say hello
Hello, hello
I don't know why she said goodbye
I said hello
Lagu
tentang dualisme; manis dan pahit, hitam dan putih, halo dan selamat tinnggal. Enak
banget kalau dinyanyiin duet. Nada yang terkesan ceria dan tempo yang cepat
agak menyembunyikan kegetiran lirik lagu ini yang penuh tanda tanya. Frase “I
don’t know why you said goodbye, I said hello” masih suka menghantui gue.
4.
Yesterday (1965, Help!, Paul
McCartney)
Yesterday
Love was such ane easy game to play
Now I need a place to hide away
Oh yesterday came suddenly
Ah,
Yesterday. Siapa sih yang nggak pernah dengar lagu ini? Lagu terbaik yang
pernah diciptakan tentang hubungan yang putus, titik. Lagu ini juga simbol transisi Beatles dari
gejolak keremajaan yang ceria dan lugu, ke melankolia kedewasaan yang getir
tapi nggak cengeng. Lirik lagunya penuh permainan kata yang sangat introspektif
dan menginspirasi jutaan balada patah hati yang muncul belakangan.
Jadi
ingat dulu pernah ada teman kuliah yang nyanyi lagu ini depan kelas…she nailed this song.
3.
I’ve Just Seen A Face (1965, Help!,
Paul McCartney)
I’ve just seen a face
I can’t forget the time or place we just met
She’s just a girl for me
And I want all the world to see we’ve
met
Rata-rata
orang yang duduk pertama kali dengerin album Beatles secara komplit ujungnya
akan dapat sensasi “Gila ke mana aja gue, baru denger lagu ini?” Buat gue
pribadi, I’ve Just Seen A Face adalah
lagu yang seperti itu. Hook yang langsung
merampok perhatian, vokal yang cepat mengalir bagai terjangan air bah,
komposisi yang mempadukan berbagai genre berbeda, dan lirik yang tergolong
jenius.
Gue
dulunya skeptis dengan konsep ‘cinta pada pandangan pertama’, but this song made me a believer =)
2.
Here Comes The Sun (1965, album Rubber Soul,
ditulis oleh John Lennon)
Little darling
The smiles returning to the faces
Little darling
It seems like years since it's been here
Here comes the sun
Here comes the sun, and I say it's alright
The smiles returning to the faces
Little darling
It seems like years since it's been here
Here comes the sun
Here comes the sun, and I say it's alright
Kontribusi dari
George Harrison, anggota Beatles yang biasanya ada di bawah bayang-bayang
Lennon dan McCartney. Selalu ingin senyum setiap dengar lagu ini, yang memang
diaransemen dengan sangat cantik. Segelap apapun langit, matahari pasti akan
muncul lagi dan semuanya akan baik-baik saja…spirit Harrison yang memang sedang
banyak masalah sewaktu membuat lagu ini, amat sangat terasa sejuk.
1.
Let It Be (1970, Let It Be, Paul McCartney)
And when the night is clouded,
There is still a light that shines on me
Shine until tomorrow,
Let it be
Sebelum gue buat
daftar ini, gue sudah tahu kalau lagu ini adalah lagu Beatles yang paling gue suka.
Bukan hanya lagu Beatles, tapi juga salah satu lagu favorit gue sepanjang masa.
Kadar emosional di lagu ini luar biasa, dan menjadi penutup yang manis dari
kisah panjang perjalanan The Beatles yang penuh suka dan duka. Setiap ada
masalah, bawaannya pasti ingin dengar lagu ini.
And listening to this song always makes me
feel better. Every single time.
***
(*this post is written and
dedicated for a Beatles lover and a good friend, Puspita Ratna Kania. To me,
she is like a Beatles song; full of energy, life spirit, excitement, emotion,
and little surprises. Just like listening to a Beatles song, seeing her around
always makes me feel better)
No comments:
Post a Comment